WELCOME TO MY BLOG

Sunday 28 July 2013

Terminasi Kabel UTP Category 6

Kabel UTP Kategori 6, biasanya dikenal dengan Cat 6, adalah suatu standard kabel untuk Gigabit Ethernet dan lapisan jaringan phisik lain yang kompatibel dengan standar kabel Kategori 5/5E Dan Kategori 3. Cat 6 memiliki spesifikasi yang lebih baik untuk crosstalk dan gangguan sistem. Standard Kabel ini menyediakan capaian sampai dengan 250 MHZ dan sangat cocok untuk 10BASE-T, 100BASE-TX (Fast Ethernet), 1000Base-T/1000Base-Tx (Gigabit Ethernet) dan 10GBASE-T ( 10-Gigabit Ethernet)(http://en.wikipedia.org/wiki/Category_6_cable).
Kabel UTP Cat 6 mempunyai karakteristik yang berbeda dengan kabel cat 5 atau 5e. yang membedakannya adalah pada kabel cat 5 dan 5e antara pair (pasangan kabel) tidak mempunyai pembatas (divide), sedangkan pada cat 6 mempunyai pembatas (divide). Pembatas ini yang menjadikan kabel UTP cat 6 ini menjadi lebih tahan terhadap noise dan crosstalk dan bisa mentransferkan data sampai 1000 Mbps atau 1 gigabit. Kabel ini memberikan kemudahan 10GBASE-T untuk dijalankan dengan jarak yang sama dengan dengan protokol sebelumnya. Perbedaan penampang dan fisik kabel dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Penampang Kabel UTP Cat 5 atau 5e


Gambar 2. Fisik Kabel UTP Cat 5 atau 5e


Gambar 3. Penampang Kabel UTP 6


Gambar 4. Fisik Kabel UTP Cat 6



Konektor Kabel UTP Cat 6

Konektor yang digunakan tetap menggunakan RJ-45 yang digunakan untuk jaringan komputer. Konektor ini terdiri dari Konektor Male RJ-45 dan Konektor Female RJ-45.

Gambar 5. Konektor Male RJ-45 Cat 6

Gambar 6. Konektor Female RJ-45 Cat 6

Instalasi Konektor UTP Cat 6 Male RJ-45 

Pada dasarnya, instalasi Konektor UTP Cat 6 Male RJ-45 tidak jauh berbeda dengan Konektor UTP Cat 5 RJ-45. Tetap dibutuhkan bahan dan peralatan seperti pada kegiatan praktikum sebelumnya. Yang berbeda hanya jenis kabel dan konektor yang digunakan yaitu Kabel UTP Cat 6 dan Konektor UTP Cat 6 Male RJ-45. Konektor yang digunakan memiliki merek Panduit. Berikut struktur fisik dari Konektor UTP Male RJ-45 Merek Panduit.



Gambar 7. Konektor UTP Male RJ-45 Panduit

Adapun langkah-langkah instalasi Konektor UTP Male RJ-45 adalah sebagai berikut.
1. Pertama, pasangkan Boot dan Collar pada kabel. Kupas jaket luar kabel sepanjang 1.5 inchi dengan alat pengupas. Arahkan pasangan kabel ke empat arah yang berbeda. Potong lapisan pembatas kabel pada tengah kabel dengan alat pemotong.


Gambar 8. Pemasangan Boot dan Collar pada kabel

2.Channel V harus dipasangkan dengan pasangan kabel hijau. Pasangkan divider kedalam kabel.


Gambar 9.Pemasangan divider

3. Atur kabel agas sesuai skema T-568B dan hindari kabel yang berurai dan tidak lurus. Dudukkan kabel sesuai tempatnya pada divider.


Gambar 10.Pendudukkan kabel pada divider

4. Potong kabel dengan arah miring. Ini digunakan untuk memudahkan pemasangan Load Bar ke kabel.


Gambar 11. Pemotongan miring kabel

5.Pasang load bar dengan slot kontak menghadap ke bawah.


Gambar 12. Pemasangan Load Bar

6. Pasangkan load bar dengan erat dan sejajar.
7. Pastikan load bar benar-benar sampai menyentuh Divider,


Gambar 13. Pengetatan Load Bar

8.Pasangkan dan tekan collar bar dan boot hingga menyatu dengan divider dan load bar.


Gambar 14. Penggabungan boot, collar, divider, load bar,

9.  Pasang housing RJ-45.

10. Eratkan dengan menggunakan tang crimping


Gambar 15. Pemasangan housing

Tuesday 23 July 2013

Kabel UTP ( T568A & T568B )

Kabel UTP adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan. 
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya. yaitu :
Category 1 (Cat1)
Kualitas suara analoganeh
Category 2 (Cat2)
Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3)
Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4)
Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5)
Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e)
Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)

Category 7 (Cat7)

Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet. 
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Standarisasi Kabel UTP
Pemasangan urutan Kabel UTP umumnya mengikuti aturan standart international yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
Urutan T568A :
Urutan ke 1 : Putih Hijau ( TD+ (data kirim+) )
Urutan ke 2 : Hijau ( TD- (data kirim-) )
Urutan ke 3 : Putih Orange ( RD+ (data terima +) )
Urutan ke 4 : Biru ( NC (tidak dipakai) )
Urutan ke 5 : Putih Biru ( NC (tidak dipakai) )
Urutan ke 6 : Orange ( RD- (data terima -) )
Urutan ke 7 : Putih Coklat ( NC (tidak dipakai) )
Urutan ke 8 : Coklat  ( NC (tidak dipakai) )


Urutan T568B :
Urutan ke 1 : Putih Orange ( RD+ (data terima+) )
Urutan ke 2 : Orange ( RD- (data terima-) )
Urutan ke 3 : Putih Hijau ( TD+ (data kirim +) )
Urutan ke 4 : Biru ( NC (tidak dipakai) )
Urutan ke 5 : Putih Biru ( NC (tidak dipakai) )
Urutan ke 6 : Hijau ( TD- (data kirim -) )
Urutan ke 7 : Putih Coklat ( NC (tidak dipakai) )
Urutan ke 8 : Coklat ( NC (tidak dipakai) )
Dari dua standar diatas dapat kita lihat pada standar T-568B di dapat dengan menukar urutan kabel ke-1 dengan ke-3 dan urutan ke-2 dengan ke-6 pada standar T-568A yang dikenal dengan rumus 1-3 2-6. Dalam pemasangan kabel UTP pada jaringan lokal terdapat dua jenis pemasangan ditambah satu jenis pemasangan khusus router cisco, yakni:
Straight Through Cable (Kabel Lurus)
Jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara Hub/Switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun repeater. Pada jenis ini masing-masing ujung kabel harus menggunakan standar yang sama, jika pada ujung satu menggunakan standar T-568A maka ujung yang satu lagi menggunakan standar T-568A. Penggunaan kabel UTP model straight through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star (bintang) atau tree (pohon) dengan Hub/Switch sebagai pusatnya. Penggunaan Switch harus sesuai dengan kecepatan Ethernet Card yang digunakan masing-masing komputer. Perbedaan kecepatan pada NIC dan Switch akan menyebabkan kedua perangkat tidak dapat saling berkomunikasi secara maksimal.

Cross Over Cable (Kabel Silang)
Berbeda dengan kabel lurus, kabel silang ini digunakan untuk komunikasi antarkomputer (langsung tanpa Switch/Hub). Dapat digunakan untuk mengcascade Hub jika perlu, meskipun jenis Hub baru sudah bisa dicascade dengan kabel lurus. Kabel jenis ini pada ujung-ujungnya mengunakan standar warna yang berbeda, ujung satu dengan standar T-568A dan ujung satunya lagi T-568B.

Sunday 21 July 2013

Tutorial Sederhana Membuat Meja dengan Blender ( Software Animasi 3D )

        Semangat pagi guys, kali ini Rian posting tentang software animasi 3D, Katanya sih penggunaannya cukup mudah, tapi aku gak tau soalnya baru kenal sama nih software. dan Aku juga baru belajar buat yg sederhana, yaitu meja. Bagi pemula seperti aku sih emang agak susah, tapi semangat aja guys, kalian pasti bisa kok. Langsung saja guys aku share tentang tutorial sederhana membuat meja dengan blender :)

  1. Buka software Blender-nya

  2. Nantinya objek tersebut akan menjadi alas meja yang mempunyai diameter tipis dan memanjang.
    Tekan “S” pada objek kemudian ketik “Z” pada keyboard hingga mendapatkan objek tipis.

  3. Tekan “S” pada objek kemudian ketik “X” pada keyboard hingga mendapatkan objek memanjang ke sumbu X.

  4. Langkah selanjutnya adalah menumbuhkan kaki meja di ujung-ujung meja. Pertama-tama ketik “7″ pada keyboard yang berfungsi untuk menampilkan sudut pandang tampak atas kemudian masuk pada editmode dengan cara ketik “Tab” pada keyboard.

  5. Buat perpotongan pada objek yang nantinya perpotongan tersebut berfungsi untuk memotong dan membatasi sisi-sisi dari objek tersebut dengan cara ketik “Ctrl R” pada keyboard kemudian potong objek ke sumby X dan Y.

  6. Pindah ke select Face dengan cara ketik ” Ctrl Tab” kemudian pilih “Face”.

  7. Seleksi sisi-sisi meja sebelah ujung sendiri yang nantinya kita tumbuhkan kaki meja dari sisi yang kita seleksi dengan cara klik kanan salah satu sisi pda ujung kemudian tekan “Shift” kemudian klik kanan 3 sisi ujung lagi.

  8. Tumbuhkan objek baru dari sisi objek yang telah di seleksi kemudian ketik extrude atau tekan “E” pada keyboard.

    Pilih dua sisi untuk di jadikan kursi tekan E,tekan kembali E,tekan delet pilih face,ctrl+tab pilih edge,klik kanan pada salah satu sisi dan sambungkan ke salah satu sisi kursi sebagai tempat bersandar.
  9. Setelah selesai membuat meja sederhana kemudian kita render dengan cara tampakkan kamera terlebih dahulu dengan cara tekan”0″ pada keyboard kemudian render dengan mengetik “F12″.
Semoga bermanfaat guys tutorialnya. Besok lagi aku share tutorial sederhana yg lainnya, tetep semangat aja guys usahanya. Semangat !!!!!!!!!!!!!!!

Media Transmisi Jaringan Komputer

Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakal sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau ada tidaknya medium tersebut.
Copper Media.
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Coaxial
2. STP
3. UTP
Kabel Coaxial
 


Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .
Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya.
Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
    
Shielded Twisted Pair ( STP )
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.
 


Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
Unshielded Twisted Pair ( UTP )
 


Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Kabel UTP (Unshield Twisted Pair
  Mempunyai delapan pin (4 pasang).
      Pin1 dengan warna hijau-putih (TD+)
      Pin2 dengan warna hijau (TD-)
      Pin3 dengan warna orange-putih (RD+)
      Pin4 dengan warna biru (NC)
      Pin5 dengan warna biru-putih (NC)
      Pin6 dengan warna orange (RD-)
      Pin7 dengan warna coklat-putih (NC)
      Pin8 dengan warna coklat (NC)
Konfigurasi Kabel UTP

Tiga Cara Pemasangan UTP
  Straight Trought
       Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk menghubungkan peralatan yang berbeda jenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan hub, switch dan router, switch dan PC dan sebagainya
  Cross Over
       Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan peralatan sejenis. Misal  untuk menghubungkan PC dengan PC, hub dengan hub dan sebagainya
  Roll Over
       Pengkabelan jenis ini merupakan pengkabelan khusus, Misal untuk melakukan konfigurasi router menggunakan PC
Straight Trought
  PC to Hub, PC to Switch
  Router to Hub, Router to Switch
 


Cross Over
  PC to PC
  Hub to Hub
  Switch to Switch
  Hub to Switch
 


Roll Over